Popular Post

Posted by : Unknown Selasa, 30 Juni 2015



Salah satu film yang udah lama bi jadul yag baru baru ini ditonton adalah The Pistol The Birth of a Legend, yah  walaupun lama bin jadul tapi inti dari film ini ngena banget dan bener-bener keren isinya...

Pete merupakan seorang anak dari mantan pemain basket profesional di daerahnya. Pete saat itu sudah hampir memasuki university. Tubuhnya terbilang kecil dibanding dengan yang lainnya. Tapi ia punya kelebihan dalam bermain basket. Ia sangat pandai memainkannya.

Salah satu hal yang sangat diingat pete dari kata-kata ayahnya adalah “Your mother and i can not afford a university. but if you indulge in, and use this gift that god gave him, will one day play in the team. and i know son, and if really good, for will get a scholarship/ maybe  play with the pros and join the championship”

Mimpi peter adalah untuk bisa mendapat beasiswa di university dengan main basket, dan akan menjadi orang yang memenangkan jutan dollar dari pertandingan basket. Untuk mewujudkan mimpi tersebut pete berjuang keras dan berusaha untuk bisa bermai basket disekolahnya dan menjadi salahsatu pemain profesional nantinya.

Ambisi dari ayah pete yang sangat besar agar anaknya bisa berhasil di bdang olahrraga

karier olahraganya semakin lama semakin bagus dan ada seorang temannya yang sampai tidak suka dengan kemajuan itu ada mengancam bahwa pertinjukannya akan selesai dan ditinggalkan.

Suatu ketika di sebuah pertandingan yang lebih sulit dari biasanya skor antar team pada saat itu masih unggul team peter. tapi pada saat itu ada anggota team peter sendiri ang ngompor ngompori team lawan agar memberi serangan lebih kepada peter. dan akhirnya pada saat perebutan bola terjadi insiden peter dijatuhkan dengan curang oleh team lawan. permainan dihentikan tape peter tak  terlihat lemas, pada saat itu ayahnya datang dan memberikan semangat pada pete bahwa dulu ketika dia bermain ia juga pernah merasaka hal yang sama, tapi karena keinginannya kuat untuk tetap bangkit membuatnya menjadi lebih cepat bangkit dari yang lainnya. mendengar cerita dari ayahnya peter menjadi bersemangat kembali bahkan ia sudah melupakan kejadian tersebut dan tidak mengingat-ingat siapa yang menjatuhkannya. saat itu ia merasa adalah saatnya untuk menunjukkan bahwa ia tidak akan mudah dikalahkan hanya dengan insiden seperti ini saja. walaupun tubuhnya mengatakan ia tidak mampu, tapi hatinya mengatakan berikanlah sebuah pertunjukkan. dan akhirnya pete bangun dari ruang medis menuju lapangan. pete menunjukkan bahawa dia memang tidak mudah untuk dijatuhkan, bahkan di pertandingan yang kritis itu ia tetap enjoy memainkan perainan dan ia dengan team nya memenangkan pertandingan itu.

Suatu malam ayah pete mengajak pete dan pelatihnya untuk melihat pertandingan basket profesional dan meminta pendapat darinya mengenai pertandingan tersebut. Ayah pete punya sebuah mimpi kelak ketika team mereka sudah memenangkan pertandingan regional mereka harus bisa mengalahkan salah satu team besar agar bisa mengangkat nama mereka. Tapi pada saat itu pelatih team masih ragu dengan gagasan dari ayah pete karena menganggap bahwa itu teralalu berlebihan untuk team setingakat mereka, pelatih takut jika team mereka akan kalah. Tapi ayah pete berulangkali mengingatkan bahwa ini adalah sebuah game yang suatu saat kita harus bisa untuk mencapai keatas dan menjadi salah satu bagian dari mereka. Selasai pertemuan itu tidak ada hasil yang jelas pakah mereka akan bertanding atau tidak.

Saat itu pete mengikuti pertandingn final di regional daerahnya, dan berakhir dengan kemenangan. kemudian sang pelatih kemudian merasakan bahwa tim  mereka sudah siap untuk menjajagi pertandingan yang lebih sulit lagi yaitu melawan team juara di tempat lain. Apabila bisa memenangkan pertandingan tersebut maka teamnnya akan menjadi team yang terkenal dan akan mendapat banyak sponsor dari berbagsi tempat. Ini menjadi mimpi bagi semua atlet basket menjadi orang yang terkenal.

Ternyata keputusan dari pelatih mempunyai dampak pada pemain lain yang merasa bahwa dirinya sudah tertinggal jauuh dengan yang lain dan merasa menjadi nomer 2 di timnya. Yaitu anak dari pelatih tim itu semdiri. Kemudian ia membuat sebuah pernyataan bahwa tim tersebut belum siap untuk menghadapi lawan tim yang berat karena menurutnya itu hanyalah akal-akalan dari ayahnya peter agar nama dari peter saja yang terkenal ketika tim tersebut menang ataupun kalah. Mendengar hal seperti itu peter merasa ia harus meluruskan pemikiran dari rekan setimnnya itu agar tim tersebut bersedia untuk bertanding. Kemudian muncullah sebuah kesepakatan kalau ingin team tersebut bisa bertanding semua maka ia harus memenangkan pertandingan satu lawan satu antara pete dengan bobby. Saat bertanding pete membayangkan wajah orang-orang yang telah memberinya harapan dan semangat untuk terus berjuang.  Pada pertanding satu lawan satu tersebut bobby kalah, akan tetapi ia tidak mau mengakui kekalahannya, dan merasa itu hanyalah sebuah permainan tidak akan merubah apapun. Tapi pada saat itu rekan setimnnya ternyata ikut melihat pertandingan itu dan beberapa teman lain juga, mereka membuat sebuah keputusan bahwa dengan ada atau tidak ikutnya bobby ia akan tetap bertanding.

Cleveland High atau dikenal dengan sebutan the Blacks merupakan sebuah tim yang kuat dengan pemain yang sebagian besar berkulit hitam. Dikatakan bahwa tim tersebut merupakan tim yang kuat dan dapat menuju ke kejayaan tim.
Waktu pertandingan dimulai di awal pertandingan terlihat Cleveland menguasai permaian dan skor mereka berbeda jauh. Permainan sangat sulit untuk tim mereka. Di pertengahan permainan mereka seakan diambang kekalahan. Tetapi pete masih tetap mempunyai harapan yang tinggi kalau tim mereka akan menang. Bobby yang pada saat itu datang kepertandingan untuk menonton tim mereka dari kejauhan merasa bahwa tim itu membutuhkan dirinya, maka ia pun akhirnya memberanikan diri untuk mendekat dan bergabung kembali dengan tim tersebut. Teman-teman yang lain menyambut hangat kedatangan dari Bobby tak terkcuali pete. Tim ini sudah lengkap dan kembali bersemangat sudah siap untuk mengejar ketertingggalan. Mereka menjadi bersemangat dan mulai mngejar ketertinggalan yang mereka buat. Ketika waktu tiggal beberapa detik saja selisih antar tim tinggal 1 pion saja, tim pete dalam posisi kalah saat ini mereka kemudian mengatur strategi dan mencoba untuk mengambil kemenangan. Saat pelut hendak dibunyikan pete berhasil menembakkan bola ke dalam ring, dan semua orang bersuka cita. Akan tetapi bola tersebut dinyatakan gagal dan tidak mendapat point. Pete menjdai sangat terpukul sekali ia lemas dan menunduk, rekan setim yang lain berusaha mencari pembenaran ke wasit tetapi oleh pelatih disuruh untuk mundur saja. Pada saat itu entah kenapa semua orang yang melihat permainan tersebut kemudian melihat kearah pete kemudian meneriakkan “POSTOL”.. itulah sebuatan untuk pete walaupun kalah ia telah berjuang dengan maksimal untuk tim tersebut.




{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Bayar Pakai Dengan Pulsa AXIS XL TELKOMSEL

    Anda Dapat Bermain Setiap Hari dan Selalu Menang Bersama Poker Vit
    Capsa Susun, Bandar Poker,QQ Online, Adu Q, dan Bandar Q

    Situs Situs Tersedia bebebagai jenis Permainan games online lain

    Sabung Ayam S1288, CF88, SV388, Sportsbook, Casino Online,
    Togel Online, Bola Tangkas Slots Games, Tembak Ikan, Casino

    Terima semua BANK Nasional dan Daerah, OVO GOPAY

    Whatsapp : 0812-222-2996

    POKERVITA

    BalasHapus

Asapwae. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Anak Muda - Asap Dark - Powered by Blogger - Designed by Amad Saptono -